JAKARTA - Sore itu, matahari mulai condong ke barat di pesisir Kota Cilegon, Banten.
Di tengah permukiman sederhana di Kelurahan Suralaya, tampak beberapa petugas berseragam biru sibuk memeriksa kabel, meteran, dan sakelar di dinding rumah warga. Sekejap kemudian, terdengar sorak bahagia dari penghuni rumah saat lampu bohlam menyala untuk pertama kalinya.
Cahaya itu bukan sekadar penerangan, tetapi simbol kehadiran negara lewat energi berkeadilan cahaya yang membawa martabat kembali ke rumah-rumah rakyat kecil.
Itulah makna yang dihadirkan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui program sosial Light Up The Dream (LUTD).
Program ini menjadi bukti nyata kepedulian PLN IP terhadap masyarakat yang selama ini belum menikmati sambungan listrik layak, meski tinggal di sekitar wilayah pembangkit besar seperti PLTU Suralaya.
Dalam kegiatan terbaru yang digelar di wilayah Ring 1 PLTU Suralaya, PLN IP memberikan sambungan listrik gratis bagi enam rumah tangga empat rumah di Kelurahan Suralaya dan dua di Lebak Gede yang mewakili enam kepala keluarga dengan total 30 jiwa.
Bagi mereka, listrik bukan sekadar fasilitas, melainkan kebutuhan dasar yang selama ini sulit dijangkau karena keterbatasan biaya.
Dari Cahaya Datang Martabat
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyampaikan bahwa program Light Up The Dream bukan hanya soal menyambungkan listrik ke rumah-rumah masyarakat. Lebih dari itu, program ini adalah wujud komitmen PLN IP menghadirkan energi yang adil, aman, dan layak bagi semua warga Indonesia.
“Terang yang kita hadirkan hari ini bukan sekadar cahaya, melainkan martabat yang kembali pulang ke rumah-rumah Indonesia,” ujarnya.
Bernadus menuturkan, banyak warga yang sebenarnya sudah berada di wilayah dengan jaringan listrik terpasang, namun belum mampu membayar biaya penyambungan. Akibatnya, sebagian dari mereka harus “menumpang” listrik dari rumah tetangga, praktik yang kerap berisiko dan tidak aman.
Melalui program LUTD, PLN IP ingin memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal dari akses listrik yang layak.
“Listrik bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang menjadi fondasi kesejahteraan dan peradaban,” imbuhnya.
Sinergi dan Kepedulian di Lingkar PLTU Suralaya
Kegiatan Light Up The Dream di Suralaya dilaksanakan dengan dukungan lintas unit PLN serta sinergi bersama aparat dan masyarakat setempat.
Program ini digerakkan oleh PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Suralaya, PLN UP3 Banten Utara, dan PLN ULP Cilegon, dengan koordinasi bersama pemerintah daerah dan tokoh masyarakat sekitar.
Sebagai bentuk kepedulian tambahan, PLN IP juga menyalurkan 100 paket sembako kepada warga sekitar pembangkit di wilayah Ring 1. Bantuan tersebut diharapkan meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus mempererat hubungan sosial antara perusahaan dan komunitas lokal.
Program sosial seperti ini, menurut Bernadus, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia mencerminkan filosofi PLN IP dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan memastikan manfaat energi tidak hanya dirasakan oleh pelanggan besar, tetapi juga oleh masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Melalui program ini, PLN Indonesia Power berharap dapat terus menyalakan harapan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang berada di sekitar pembangkit,” ujarnya.
Bagian dari Gerakan Nasional Electricity for All
Program Light Up The Dream merupakan bagian dari inisiatif nasional Sambung Listrik Gratis, yang mendukung agenda Electricity for All — upaya pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses energi yang aman dan merata.
PLN IP mengajak pemerintah desa dan kelurahan agar aktif mendata calon penerima manfaat dan mengusulkannya melalui kanal resmi PLN, sehingga program berjalan tepat sasaran. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan sambungan listrik ilegal yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran maupun risiko keselamatan jiwa.
“Program LUTD ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80,” tambah Bernadus. “Ini momentum bagi kita semua untuk merefleksikan betapa pentingnya akses energi yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Energi untuk Keadilan dan Kesejahteraan
Kehadiran listrik di rumah-rumah warga kecil sering kali membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar. Anak-anak kini bisa belajar dengan penerangan cukup di malam hari, ibu rumah tangga dapat menggunakan peralatan elektronik tanpa harus bergantung pada tetangga, sementara ayah keluarga bisa beraktivitas dengan lebih produktif.
Dampak ekonomi pun ikut terasa. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat membuka usaha kecil seperti warung, jasa jahit, atau usaha makanan rumahan. Semua ini memperlihatkan bagaimana energi listrik menjadi katalis bagi peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.
Program LUTD menjadi contoh nyata bagaimana PLN IP menjalankan peran sosialnya sebagai bagian dari transformasi energi berkeadilan (energy justice). Energi tidak hanya milik kota besar dan kawasan industri, tetapi juga hak setiap warga negara tanpa terkecuali.
“Listrik yang kita sambungkan bukan hanya aliran daya, tapi aliran kehidupan,” kata Bernadus menegaskan filosofi PLN IP.
Cahaya dari Suralaya untuk Indonesia
PLN Indonesia Power menempatkan program Light Up The Dream sebagai bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui inisiatif ini, perusahaan berupaya menunjukkan bahwa pembangunan energi berkelanjutan harus berjalan seiring dengan pemerataan sosial.
Bagi masyarakat Suralaya dan Lebak Gede, program ini membawa perubahan nyata. Mereka yang sebelumnya bergantung pada sambungan listrik tidak resmi kini dapat menikmati listrik yang stabil dan aman.
Kegiatan tersebut juga menjadi bukti bahwa keberadaan pembangkit listrik besar seperti PLTU Suralaya tidak hanya memberi manfaat bagi sistem kelistrikan nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar.
Sinergi antara PLN IP dan berbagai pihak dalam mewujudkan LUTD menjadi contoh bagaimana program sosial berbasis energi dapat menghidupkan nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan keberlanjutan.
Menyalakan Negeri, Menyalakan Harapan
Kini, ketika malam turun di Cilegon, lampu-lampu kecil di enam rumah warga Suralaya dan Lebak Gede itu menyala lembut, menerangi halaman, ruang tamu, dan hati penghuninya. Nyala itu adalah simbol perubahan perubahan yang datang melalui kepedulian, kolaborasi, dan keyakinan bahwa setiap orang berhak menikmati cahaya yang sama.
Bagi PLN Indonesia Power, setiap sambungan listrik gratis adalah langkah kecil menuju cita-cita besar: Indonesia terang dan berkeadilan energi untuk semua. Program Light Up The Dream bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri.
Seperti diungkapkan Bernadus Sudarmanta, “Terang yang kita hadirkan hari ini bukan sekadar cahaya, tetapi martabat yang kembali pulang ke rumah-rumah Indonesia.”
Dengan semangat itulah PLN IP terus menyalakan negeri satu rumah, satu keluarga, satu cahaya pada satu waktu demi masa depan Indonesia yang lebih terang, setara, dan berdaya.