JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan pada Rabu 15 Oktober 2025.
Cuaca yang relatif lembap ini menjadi indikasi masih aktifnya dinamika atmosfer di kawasan tropis Indonesia.
Prakirawan BMKG, Raeni Chindi, menyampaikan bahwa pola hujan tersebar hampir merata di berbagai pulau besar. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa berlangsung cepat, terutama menjelang siang hingga sore hari.
Hujan Ringan hingga Sedang di Pulau Sumatera
Dari Pulau Sumatera, wilayah bagian utara dan barat diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Diawali dari Pulau Sumatera, diprakirakan hujan ringan untuk Kota Banda Aceh, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang,” ujar Raeni Chindi.
Ia menambahkan, hujan dengan intensitas sedang berpotensi mengguyur Kota Medan dan Padang. Kondisi ini disebabkan adanya peningkatan kelembapan udara lapisan bawah yang cukup signifikan di kawasan barat Sumatera.
Hujan ringan juga berpotensi terjadi di Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Pangkal Pinang. Sementara itu, masyarakat di wilayah Lampung diminta waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Cuaca Pulau Jawa dan Bali-Nusa Tenggara
Beralih ke Pulau Jawa, BMKG memperkirakan hujan ringan akan terjadi di beberapa kota besar. “Selanjutnya untuk Pulau Jawa, diprakirakan hujan ringan terjadi di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya,” jelas Raeni Chindi dalam keterangan resminya.
Untuk wilayah Jakarta, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan turun pada siang hingga sore hari. Sementara masyarakat Yogyakarta diminta waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Di sisi lain, wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprediksi berawan tebal sepanjang hari. Raeni menyebut, “Cuaca di Kota Denpasar dan Kupang diprakirakan berawan tebal.”
Khusus Kota Mataram, BMKG memperkirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan. Meskipun intensitasnya tidak tinggi, masyarakat tetap disarankan berhati-hati terhadap potensi genangan di wilayah dengan drainase terbatas.
Kondisi Cuaca di Kalimantan dan Sulawesi
Pulau Kalimantan menjadi salah satu wilayah dengan curah hujan yang cukup merata. “Selanjutnya untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan hujan ringan mengguyur Kota Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin,” kata Raeni Chindi.
Hujan di wilayah Kalimantan ini diakibatkan adanya konvergensi angin dan kelembapan tinggi di sekitar garis ekuator. Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Sementara di Pulau Sulawesi, kondisi cuaca bervariasi antarwilayah. “Beralih ke Pulau Sulawesi, diprakirakan cuaca berawan untuk Kota Gorontalo,” ucap Raeni.
Kota Manado, Makassar, dan Kendari diperkirakan akan mengalami cuaca berawan tebal sepanjang hari. Adapun Kota Palu diprakirakan berasap atau berkabut, yang kemungkinan disebabkan oleh aktivitas pembakaran lahan atau kondisi atmosfer yang kering di wilayah tersebut.
BMKG juga mengingatkan potensi hujan sedang di Kota Mamuju. Dengan demikian, masyarakat di wilayah Sulawesi Barat diharapkan tetap siaga terhadap kemungkinan hujan yang dapat disertai petir.
Cuaca di Wilayah Timur Indonesia
Untuk kawasan timur Indonesia, BMKG memprakirakan sebagian besar daerah akan mengalami cuaca berawan tebal hingga hujan ringan. “Terakhir dari timur Indonesia, diprakirakan berawan tebal untuk Kota Ternate,” ujar Raeni Chindi.
Hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya. Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas awan konvektif di wilayah timur yang masih cukup aktif hingga pertengahan Oktober ini.
Sementara itu, Kota Nabire dan Merauke diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang pada hari yang sama. BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama di kawasan dengan drainase belum optimal.
Raeni juga menambahkan bahwa kondisi cuaca saat ini dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun yang mulai aktif di beberapa wilayah. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya intensitas hujan di sebagian besar Indonesia bagian tengah dan timur.
Menurutnya, pola cuaca yang dinamis ini masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca harian agar dapat menyesuaikan aktivitas dengan kondisi atmosfer terkini.
Berdasarkan prakiraan cuaca tersebut, hampir seluruh wilayah Indonesia pada Rabu 15 Oktober 2025 akan mengalami kondisi cuaca yang cenderung lembap dengan potensi hujan ringan hingga sedang. Kondisi ini menjadi bagian dari pola peralihan musim yang sedang berlangsung di sebagian besar wilayah Nusantara.
BMKG juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan petir di beberapa kota seperti Lampung dan Yogyakarta. Selain itu, cuaca berawan tebal di kawasan timur menandakan masih aktifnya pembentukan awan konvektif yang dapat berpotensi menimbulkan hujan sporadis.
Masyarakat diimbau untuk menyiapkan perlengkapan hujan, menjaga kondisi fisik agar tetap prima, serta selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG. Dengan langkah antisipatif, dampak negatif dari perubahan cuaca dapat diminimalkan dan aktivitas harian tetap berjalan dengan aman dan nyaman.