Jakarta, 15 Oktober 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen kuat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui segmen mikro dan SME. Segmen ini menjadi salah satu fokus yang disasar perusahaan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem halal dan ekosistem islam.
Upaya memperkuat segmen ini ditunjukkan melalui langkah strategis peningkatan kapasitas UMKM. Mulai dari pendampingan usaha hingga penyaluran pembiayaan sesuai segmen usaha. BSI mendampingi dan memberikan literasi keuangan syariah untuk segmen nasabah mikro yang belum bankable hingga usaha yang sudah mapan. Tujuannya adalah menggerakan ekonomi berbasis kerakyatan ini naik kelas sehingga memperluas akses pasar dan juga membuka peluang permodalan syariah.
Dukungan lain untuk meningkatkan kapabilitas UMKM juga didorong melalui BSI UMKM Center, Business Matching yang mempertemukan dengan potential buyers, memfasilitasi sertifikasi halal UMKM dan juga akses permodalan syariah sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas usaha, program inkubasi mencetak wirausaha muda melalui BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur, dukungan terhadap program pemerintah seperti makan bergizi gratis dan KUR serta yang terakhir penyediaan portal UMKM untuk pemasaran produk.
Platform seperti Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini. Portal UMKM BSI dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar global, sementara Portal Salam Digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.
Bukti konkrit ini mendorong peningkatan pembiayaan UMKM di BSI mencapai Rp52,01 triliun yang mengalami pertumbuhan 9,01% YoY dan Pembiayaan Inklusif Makroprudensial BSI sebesar Rp98,5 Triliun di Juni 2025.
Tahun ini, jumlah UMKM BSI mencapai lebih dari 347 ribu orang dengan pertumbuhan nasabah 6,28% secara tahunan. Hal ini membuktikan bahwa pembiayaan syariah untuk UMKM tumbuh positif dan solid. Terutama di sektor perdagangan besar dan eceran, pertanian dan kehutanan, jasa kesehatan, makanan dan minuman halal.
Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, mengatakan “UMKM ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi. Untuk itu BSI akan ambil peran tidak hanya menyalurkan pembiayaan, namun lebih ke mendorong kapasitas dan kapabilitas usaha UMKM agar naik kelas sehingga mampu bersaing hingga kancah global”, ujarnya.
Hal ini menjadi optimis karena BSI aktif mengikutsertakan UMKM BSI dalam berbagai event international sehingga diharapkan membuka akses pasar ekspor. Untuk itu segmen ini akan menjadi salah satu fokus untuk pertumbuhan bisnis retail kedepannya. Tentu juga penguatan transformasi digital untuk mendorong peningkatan transaksi bagi para UMKM. Sebagai komitmen mendorong pertumbuhan UMKM, BSI memberikan pembiayaan kepada dua nasabah segmen mikro dan SME sekitar Rp13,7 miliar untuk sektor makanan dan minuman halal.